Donald Trump Mengubah Dunia Setelah Memimpin Amerika Serikat

Donald Trump mengubah dunia selamanya setelah ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat pada pemilu AS silam di belahan bumi bagian barat. Dengan kata lain, ia berhasil menduduki kursi kepemimpinan sebagai orang nomor satu di seluruh penjuru dunia sebagai sebuah penguasa baru tanpa ada kompetitor.

Memegang gelar presiden Amerika Serikat berarti bukan hanya mengemban tugas untuk memimpin negaranya sendirian, melainkan lebih daripada itu. Apapun perkataan yang keluar dari mulutnya dapat mengubah pergerakan seluruh dunia baik itu sementara waktu alias temporary, atau bisa jadi selama – lamanya.

Donald Trump Mengubah Dunia Setelah Memimpin Amerika Serikat

Presiden Donald Trump berkali – kali mengatakan bahwasanya Amerika Serikat adalah negara paling hebat di seluruh permukaan bumi di galaksi bima sakti. Sayang sekali, kiprahnya sebagai orang nomor wahid di AS berbanding terbalik dengan pencitraan yang ia tuai dari sekumpulan opini dari manca negara.

Jika menelusuri rekam jejak AS ke benua Eropa, maka kita akan menemukan bahwa mayoritas negara di sana kini mulai kehilangan simpati terhadap negeri Paman Sam. Lebih tragisnya lagi, citra positif yang sudah susah payah terbangun selama puluhan tahun kini hanya tinggal kenangan karena mulai merosot ke angka terendah.

Ambil saja contoh misalnya seprti Inggris, Perancis, maupun Jerman, yang notabenenya merupakan termasuk negara maju di Eropa. Ketiga negara tersebut hanya memiliki rating di bawah 50% saja apabila berbicara tentang sisi positif Trump di mata masyarakatnya semenjak ia menjabat menjadi presiden.

Donald Trump Mengubah Dunia Lewat Cara Nyentrik

Donald Trump mengubah dunia melalui statementnya baik itu pada surat kabar maupun sosmed favoritnya seperti misalnya Twitter. Ucapannya otomatis dianggap mewakili pernyataan sebagian besar rakyat AS sehingga bagaimanapun juga beresiko mencoreng reputasi seluruh penduduk AS di seluruh dunia.

Bahkan kala pandemi merebak, Trump bertindak seolah menyepelekan situasi karena merasa bahwa AS merupakan bangsa superior sehingga mustahil terkena Covid. Nyatanya, kini AS menjadi negara terbesar yang memiliki jumlah penderita Covid berdasarkan data penelitian dari search engine Google.

Donald Trump Mengubah Dunia Lewat Cara Nyentrik

Berkat kejadian itu, publik merasa bahwa AS gagal menangani pandemi Corona, karena sentimen kepercayaan terhadapnya bahkan tidak melampaui 15% nilainya. Hingga saat ini, total kasus Covid di AS melewati angka sembilan juta jiwa dengan penambahan kasus positif hingga seratus ribu temuan setiap harinya.

Apabila di Indonesia muncul isu bahwa dulunya mantan presiden SBY tunggangi demonstrasi di Jakarta, maka berbeda ceritanya di negara barat. Trump lebih menyukai membuat keputusan kontroversial sehubungan dengan cara pandangnya menanggapi suatu problem seenak jidat layaknya bermain – main seperti anak kecil.

Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya AS merupakan negara yang memiliki polusi hasil emisi gas rumah kaca paling besar nomor dua setelah China. Para pakar teknologi serta pengamat lingkungan telah memberikan peringatan keras bahwa apabila Trump masih menjadi presiden untuk kedua kalinya, maka bencana alam akan segera tiba.

Menyepelekan Kelestarian Alam dan Pro Pengusaha

Bagaimana caranya Donald Trump mengubah dunia? Sebagai contoh, kita semua tahu bahwa isu pemanasan global benar adanya bahkan memerlukan penanganan serius sedini mungkin. Bagi Trump, ia lebih senang menganggapnya sebagai hoaks belaka yang terlanjur menjadi heboh dan memandangnya remeh sebelah mata saja.

Pemikirannya tentang menyepelekan isu pelestarian iklim betul – betul serius, terbukti dari tindakannya yang ia aplikasikan seketika pasca menduduki istana presiden. Hanya dalam tempo kurang dari enam bulan setelah Trump dilantik menjadi presiden, AS memutuskan untuk menarik diri perjanjian iklim global Paris.

Donald Trump Mengubah Dunia Karena Menyepelekan Kelestarian Alam dan Pro Pengusaha

Isi perjanjian yang ditandatangi puluhan  negara di seluruh dunia tersebut berisi tentang kesepakatan mengenai komitmen mereka menjaga lingkungan. Salah satu pasalnya yaitu berbunyi bahwa mereka wajib mengusahakan agar suhu dunia global tidak naik melampaui dua derajat Celcius atau bumi akan semakin panas.

Trump berujar bahwa itu adalah lelucon, sekaligus konspirasi dari pihak lawan yang menginginkan industri Amerika Serikat jatuh akibat pembatasan produksi. Ia khawatir bahwa pengusaha asal Amerika Serikat akan mengalami kebangkrutan karena jatah distribusinya dikurangi secara drastis.

Jika Barrack Obama bersusah payah menjaga kestabilan suhu bumi, maka Trump hadir untuk merusak segala hasil karya mantan presiden AS berkulit hitam pertama di dunia itu. Sekumpulan undang – undang yang mengatur praktik polusi kini Trump hapuskan untuk mendorong kenaikan permintaan minyak bumi serta batu bara.